Ada dua puisi yang mengandung unsur kemiskinan dan penderitaan yang dialami oleh rakyat di Indonesia. Puisi-puisi itu yakni puisi Kepada Peminta-minta karya Chairil Anwar dan Puisi Gadis Peminta-peminta karya Toto S. Bachtiar. Sekilas dapat kita lihat adanya persamaan pada kedua puisi itu yakni adanya kata Peminta-minta.Namun, belum tentu hanya karena melihat judulnya sama maka isinya sama
Dalam puisi, kita dapat mengungkapkan berbagai hal, seperti kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan yang diungkapkan dalam bahasa yang indah. Salah satu unsur pembangun puisi, yaitu gaya bahasa. Gaya bahasa atau majas adalah penggunaan bahasa yang bersifat seolah-olah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif.
A. PENDAHULUAN Karya sastra adalah hasil kreativitas seorang pengarang yang bertujuan menyampaikan sesuatu kepada manusia lainnya. Menurut Istiqomah, Doyin & Sumartini (2014: 1) karya sastra merupakan adalah hasil pengamatan sastrawan atas kehidupan sekitarnya. Karya sastra terdiri dari berbagai bentuk, salah satunya puisi/ sajak.
Sarana Retorika dan Gaya Bahasa dalam Sastra. 1. Sarana Retorika. Sarana retorika merupakan salah satu unsur pembangun puisi yang digunakan penyair sebagai alat untuk menyampaikan pikiran, perasaan dan gagasan kepada pembaca atau pendengar. Kedudukannya untuk mendukung makna puisi. Altenbernd (1970) mengistilahkan sarana retorika sarana
Tema puisi "Gadis Kecil Tipografi yaitu bentuk penulisan Peminta-minta" adalah tema puisi dan merupakan pembeda yang Kemanusiaan, yaitu menggambarkan penting antara puisi dengan prosa kehidupan si gadis yang bekerja sebagai dan drama.
biuXHh.
makna puisi kepada peminta minta